Audiensi dengan Sekda Kabupaten Tasikmalaya, FHGTK Kabupaten Tasikmalaya Minta Jadi Prioritas Diangkat PPPK Tahun Ini

TASIKMALAYA, WASHIFMEDIA.COM – Audiensi dengan Sekda Kabupaten Tasikmalaya Moh Zen, guru honorer minta jadi prioritas diangkat menjadi PPPK.

Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Kabupaten Tasikmalaya terus memperjuangkan nasib guru honorer diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Maka dari itu, FHGTK Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan pendampingan kepada guru honorer.

Tentunya agar pemerintah pusat ataupun daerah bisa menjadikan guru honorer prioritas yang masuk di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) baik ASN/PPPK formasi guru. Hal itu disampaikan langsung Ketua Harian FHGTK Kabupaten Tasikmalaya Rahmat Hidayat SPd kepada Washifmedia, Rabu (5/7/2023).

Kata Rahmat, wujud pendampingan untuk memperjuangkan bagi guru honorer di Kabupaten Tasikmalaya bisa diangkat ASN/PPPK.

Pihaknya telah melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Dr H Mohammad Zen dan Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya H Iing Farid Khozin pada Selasa 4 Juli 2023.

“Tentunya berharap guru honorer di Kabupaten Tasikmalaya yang terdaftar Dapodik minimal bisa terakomodir diangkat menjadi PPPK,” katanya.

Sebab, dengan menjadi guru ASN PPPK agar hidupnya sejahtera. Oleh karenanya adanya pengangkatan tersebut, dapat menjadi kesempatan untuk bisa menjadi PPPK.

“Alasannya guru honorer diangkat menjadi PPPK guru ini adalah bisa meningkatkan kesejahetaraan, karena punya penghasilan bulanan yang layak. Kebetulan regulasi saat ini adanya ASN PPPK, maka kami seluruh honorer berbondong-bondong ingin menjadi bagian dari ASN PPPK tersebut,” ujarnya.

Untuk hasil pertemuannya dengan Sekda Kabupaten Tasikmalaya Dr H Mohammad Zen dan Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya H Iing Farid Khozin kemarin, FHGTK Kabupaten Tasikmalaya menyambut baik dan bisa menerimanya.

Seperti dari Sekda Kabupaten Tasikmalaya Dr H Mohammad Zen menyampaikan dalam pertemuan bersama FHGTK Kabupaten Tasikmalaya. Membahas pemaparan kondisi pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Tasikmalaya untuk penyelesaian masalah guru honorer.

Sebab untuk formasi ada keterkaitan anggaran. Lalu diharapkan untuk guru honorer jangan tergoda janji-janji rekrutmen ASN dari pihak manapun. Kemudian jaga kondusivitas Kabupaten Tasikmalaya dalam tahun politik, terutama di media sosial.

Sedangkan dari Kepala BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya H Iing Farid Khozin menyampaikan pertemuan tersebut meminta untuk penuntasan guru honorer Kabupaten Tasikmalaya. Sebab, saat ini data guru honorer yang tercatat di Dapodik sebanyak 3.456 orang.

“Oleh karenanya, usaha pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam penuntasan guru honorer dengan akan melakukan pengangkatan PPPK 982 orang dari P1 yang awalnya mencapai 1.005 orang di tahun 2023. Lalu berkurangnya P1 itu, karena mereka pindah melakukan pengabdian sekolah keluar daerah Kabupaten Tasikmalaya,” katanya.

Selanjutnya, permintaan FHGTK Kabupaten Tasikmalaya agar Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memperjuangkan perpanjangan kontrak bagi PPPK angkatan sebelumnya.

“Saat ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sedang memperjuangkan perpanjangan kontrak PPPK sebelumnya,” ujarnya.

Kemudian, FHGTK Kabupaten Tasikmalaya meminta memperjuangkan afirmasi usulan bupati Kabupaten Tasikmalaya.

Yakni terkait hanya putra daerah yang bisa mengikuti rekrutmen ASN di Kabupaten Tasikmalaya. “Ternyata usulan afirmasi tersebut diterima oleh pusat,” katanya.

Selanjutnya, permintaan FHGTK Kabupaten Tasikmalaya agar Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memperjuangkan perpanjangan kontrak bagi PPPK angkatan sebelumnya.

“Saat ini Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sedang memperjuangkan perpanjangan kontrak PPPK sebelumnya,” ujarnya.

Kemudian, FHGTK Kabupaten Tasikmalaya meminta memperjuangkan afirmasi usulan bupati Kabupaten Tasikmalaya.

Yakni terkait hanya putra daerah yang bisa mengikuti rekrutmen ASN di Kabupaten Tasikmalaya. “Ternyata usulan afirmasi tersebut diterima oleh pusat,” katanya.

Washifmedia.com